Bahasa Jambi di KBBI




Ada artikel menarik di koran online Jambi beberapa saat yang lalu. Diberitakan bahwa ada sejumlah 45 kosakata dari Jambi yang berhasil ‘lolos’diserap sebagai kosakata baru bahasa Indonesia. Kosakata ini diakui dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi IV 2016. Dikatakan kalau jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan bahasa Palembang (daerah tetangga Jambi) yang berjumlah dari 28 kosakata. Kosakata dari Jambi yang membuat saya bangga adalah dimasukkannya kata kincai yang berarti Kerinci.

Setelah dilakukan pengecekkan lebih jauh di situs KBBI 4, bahasa daerah di Sumatera yang paling banyak di KBBI adalah bahasa Minangkabau (958 kata), disusul bahasa Aceh sebanyak 112 kata. Cukup jauh selisihnya. Bahasa-bahasa lain seperti Alas, Gayo, Batak, Lampung berjumlah masing-masing kurang dari 50 kata. Bahasa Basemah dan Sekayu masing-masing 3 kata. Paling sedikit bahasa Nias hanya 1 kata.

Di pulau Jawa bahasa daerah yang paling banyak diserap adalah bahasa Jawa (1139 kata) lalu disusul bahasa Betawi (disebut Melayu Jakarta) ada 480 kata dan bahasa Sunda 223 kata. Di Jawa Timur bahasa Madura menyumbang 218 kata dan bahasa Using 46 kata.
Menurut sebuah informasi dari, proses mendaftarkan sebuah kosakata bahasa daerah menjadi bahasa Indonesia tidak mudah. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui sehingga sebuah kata ‘naik kelas’ menjadi bahasa Indonesia. Infonya, ada ratusan kosakata dari Jambi yang didaftarkan ke pusat bahasa. Namun, baru 45 buah kata yang diakui dan masuk ke KBBI.

Melayu Jambi

Selain Jambi, beberapa bahasa daerah di Indonesia disematkan awalan Melayu dalam KBBI. Seperti Melayu Medan (Deli), Melayu Riau, Melayu Jakarta (bahasa Betawi), Melayu Kalimantan, Melayu Malaysia, Melayu Riau dan Melayu Manado (bahasa Minahasa).
Bahasa Melayu Jambi atau disebut bahasa Jambi merupakan bahasa campuran berbagai bahasa daerah di provinsi Jambi. Bagi orang awam, sekilas mirip bahasa Palembang dan Bengkulu yang sama-sama berakhiran o. Padahal, bahasa Jambi memiliki beberapa bahasa turunan seperti bahasa Melayu Kuala Tungkal (berakhiran e), bahasa Melayu Jambi, bahasa Rimba (Suku Anak Dalam) dan bahasa Kerinci. Bahasa-bahasa tersebut masih terbagi lagi atas berbagai dialek. Di kota Bangko sendiri terdapat beberapa dialek bahasa Bangko. Berbeda desa bisa berbeda dialek

Bahasa Jambi di KBBI

45 kosakata bahasa Jambi di KBBI diambil dari bahasa daerah beberapa kabupaten di provinsi Jambi. Diambil dari berbagai bidang seperti arsitektur, kesenian, kuliner dan lain-lain. Beberapa kata sering terdengar di telinga seperti dompeng, tekong, antar belanja. Selebihnya seperti mengawang-awang dalam pikiran. Menurut abjad, kosakata itu adalah :

ambung2 – antar belanja – ayam bersanggul – ayam bertelur – baselang- bersebo -catur – cuci kampung – dap – dompeng – garang – gazal – gendang panjang – kampih – ketan tumis – kompang – krinok – kurok – lacak – larik – leka – lita – mandah kincai – mandi Safar – mawas – melansir – menaup – mindu lahin – mutur – ngelok – rakit dompeng – sambal lingkung – sebo-seluk – siwek – tangsi – tatuang – tauh – taup – tekong – tokonem – tukang dodos – tungganai – turap bronjong – turap tegak

Arti kosakata bahasa Jambi per bidang menurut KBBI (disalin dari situs KBBI4) :

ARSITEKTUR

Kurok
dinding terbuat dari pelupuh bambu atau kulit kayu, berfungsi untuk membatasi tempat tidur, ruang makan, dan dapur

Larik
rumah adat Kerinci berbentuk panggung dan berpetak-petak, yang memiliki dua ruangan (ruangan dalam dan ruangan luar)

Turap Tegak
turap yang dipasang lurus ke atap

Turap Bronjong
turap yang bertingkat seperti tangga

BAHASA

Ayam Bersanggul
orang yang selalu menundukkan kepala karena malu

Ayam Bertelur
orang yang malas bekerja; pemalas

Tokonem
ilmu penamaan pulau

ETNOLOGI

Ambung
wadah berbentuk bulat panjang, terbuat dari anyaman rotan, bagian tengah diberi tali untuk dikaitkan ke bahu, dan bagian atas diberi tali untuk disangkutkan ke kepala

Garang
bagian dapur tempat mencuci beras, piring, dan peralatan dapur yang lain

Catur
jahitan pembatas pada tengah kasur yang berfungsi untuk meratakan kapuk dan membentuk tonjolan pada kasur

Kampih
wadah berbentuk persegi, terbuat dari anyaman daun pandan berduri, dipakai untuk membawa bekal ke sawah

Lacak
permainan yang menggunakan batu domino

Leka
alas tempat menaruh belanga terbuat dari kayu, berbentuk bulat tipis

Lita
ikat kepala terbuat dari kain merah berbentuk runcing, pada bagian depan dan pada bagian belakangnya terdapat kuncir

Sebo
penutup muka dan kepala (dari rajutan benang wol), berfungsi melindungi muka dari udara dingin
- Bersebo: memakai sebo taupalat untuk mengikis kulit kayu seperti kayu manis dsb

Seluk
hiasan kepala pengantin laki-laki dalam budaya Kerinci, terbuat dari bahan batik Jambi berwarna biru atau kain songket merah berbenang emas, berbentuk topi baret, bagian depan lebih tinggi daripada bagian belakang, terdapat beberapa lipatan

Tangsi
benang yang digunakan untuk memancing

Tatuang
tanduk kerbau yang ujungnya dilubangi, dapat ditiup seperti trompet, berfungsi untuk memberi tahu masyarakat pada saat akan mencari jejak rusa

Taup
alat untuk mengikis kulit kayu (seperti kayu manis dsb
- Menaup: mengikis kulit kayu dengan taup

KULINER

Ketan Tumis
ketan kukus yang diberi bumbu tumis (telur, ebi), kemudian diaduk menjadi satu sambal lingkung serundeng ikan

Sambal Lingkung
serundeng ikan

MUSIK

Dap
alat musik khas Kerinci terbuat dari bongkol kelapa dan kulit kambing, dibunyikan dan dimainkan untuk menurunkan benda-benda pusaka

Gazal
musik yang dimainkan oleh masyarakat Jambi, dengan menggabungkan irama gambus, zapin, dan langgam, berfungsi sebagai musik hiburan pada hari besar Islam dan pada pesta perkawinan

Gendang Panjang
alat musik khas Jambi, digunakan untuk mengiringi pencak silat dan tarian daerah, terbuat dari kayu dan kulit kambing

Kompang
gendang pipih bundar, dibuat dari tabung kayu pendek, ujungnya agak lebar, satu ujungnya diberi tutup kulit

Krinok
nyanyian berupa lantunan isi hati yang dilagukan pada saat menjaga sawah yang padinya sedang menguning, biasanya diiringi dengan alat musik gendang, biola, atau gong

Mawas
gendang terbuat dari tabung kayu dan kulit

Mindu Lahin
jenis musik dari Kabupaten Kerinci yang bercerita tentang suka duka hidup di masa lalu, yang menggunakan alat musik suling bambu, rebana, tabuh, dan gong

Tauh
musik pengiring tari, menggunakan instrumen kelintang perunggu, gendang, dan gong, terdapat di Provinsi Jambi

SOSIOLOGI

Antar belanja
adat perkawinan di Jambi dengan mengantar barang bawaan pihak laki-laki kepada pihak perempuan berupa perlengkapan kamar, perlengkapan mandi, seperangkat pakaian, kosmetik, dan perlengkapan masak (beras, kelapa, bawang, merica, dsb), pada saat menikah

Baselang
mengerjakan sawah secara bersama-sama (gotong royong), yang berpindah dari sawah seseorang ke sawah orang lain

Cuci Kampung
– Hukum adat di Jambi yang mengharuskan pasangan muda-mudi yang berbuat zina membayar uang denda
– Ppenggantian para pejabat yang tidak berkualitas dengan pejabat yang berkualitas secara massal

Dompeng
alat untuk penambangan emas di sungai, berfungsi menyedot pasir dari dasar sungai, selanjutnya butiran emas akan dipisahkan dari butiran pasir dengan menggunakan merkuri
- Rakit Dompeng
rakit yang digunakan untuk mendompeng

Mandah Kincai
perantau asal Kerinci

Mandi Safar
mandi massal di laut yang dilakukan pada bulan Safar tiap tahun Hijriah, yang diyakini dapat menghindarkan orang dari berbagai macam bala dan penyakit

Melansir
membagi sama banyak

Mutur
makan di antara waktu sarapan dan waktu makan siang (biasanya ketan tumis, ketupat sayur)

Ngelok
memuja makhluk halus dengan memberikan sesajen

Siwek
ketentuan adat yang mewajibkan setiap orang membawa makanan, minuman, dsb pada pesta adat di Kabupaten Kerinci

Ttekong
calo pengiriman tenaga kerja Indonesia ke luar negeri

Tukang Dodos
buruh petik sawit

Tungganai
saudara laki-laki dari suami atau istri

Tahukah kamu kosakata bahasa daerahmu yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia?

Referensi :
http://jambi.tribunnews.com/2016/09/10/berapa-banyak-sih-kosakata-jambi-di-kbbi-ini-dia?page=2

http://kbbi4.portalbahasa.com/

Dikutip dari: https://djangki.wordpress.com/2016/11/17/bahasa-jambi/


Komentar