Peresmian INACRAFT 2013 oleh Wakil Presiden Boediono di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, 24-28 April 2013

Peresmian INACRAFT 2013 oleh Wakil Presiden Boediono di Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, 24-28 April 2013

-Jakarta International Handicraft Trade Fair; The Biggest and The Most Complete Exhibition of Gift and Housewares-



Rabu, 24 April 2013 dengan diiringi suara alat musik tradisional Dug Dug yang ditabuh oleh RI-2, Wapres Boediono maka peresmian Inacraft 2013 telah dicanangkan. Disaksikan oleh Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta dan dua menteri terkait bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Inacraft – Jakarta International Handicraft Trade Fair, merupakan ajang tahunan yang memamerkan hasil karya anak negeri berupa industri kreatif yang keren, unik, dan bernilai jual tinggi. Dan pada tahun 2013 ini, Inacraft sudah memasuki usia pameran yang ke -15 kalinya.

Adapun setiap tahun, uniknya, panitia besar di bawah payung Mediatama Binakreasi (promotion, trade fair, exhibition & meeting) yang mengandeng ASEPHI (Association of Exporters and Producers of Indonesian Handicraft) selalu menampilkan ‘tradisi’ ikon daerah yang menjadi ‘tuan rumah’ dalam perhelatan akbar acara tahunan tersebut. Apabila tahun 2012 ikon Kalimantan yang menghiasi mulai dari Main Gate hingga panggung serta di Main Hall, yang berciri corak Dayak maka pada tahun 2013, panpel mengusung tema ikon daerah dari Jawa Timur. Hal ini terlihat di gerbang utama yang dihiasi ornamen Reog Ponorogo di sayap kiri kanan gerbang dan ‘dibatasi’ oleh Kapal Madura yang didominasi warna biru yang menjadi pintu masuk dan pintu keluar. Ikon-ikon Jatim lainnya juga menghiasi panggung dan beberapa sudut JCC seperti Karapan Sapi, Jembatan Suramadu Madura ( Suramadu) sehingga Assembly Hall seolah menjadi pusatnya budaya Jawa Timur. Dan untuk tahun depan, 2014 tema ikon daerah yang akan diusung adalah Provinsi Jawa Tengah. Tentu akan banyak ikon-ikon yang memanjakan pandangan mata pengunjung nantinya. Dan batik tentu tetap mendominasi.

Konsistensi Mediatama Binakreasi yang menghelat acara tahunan ini tetap di bulan April sehingga para buyers sudah berancang-ancang untuk datang kesana. Walau dahulu saat dihelat pertama kali tidak ada support dari pemerintah baik pusat maupun daerah, sang creator tetap ‘keukeh’ menjalankan kegiatan ini. Dan kali ini ada 1600 peserta pameran, baik produsen dan eksportir dari 33 provinsi seluruh Indonesia. Sementara ada peningkatan jumlah peserta individu sebanyak 747 stan. Dan panpel memperkirakan adanya peningkatan kunjungan buyer pameran Inacraft sebesar 7,5% lebih besar dari tahun 2012. Walau Hall yang ada di Lower Ground tidak diisi oleh stan-stan seperti tahun lalu, namun memang terlihat ramainya jumlah pengunjung dari berbagai kalangan.

Adapun menurut ketua ASEPHI bahwa Inacraft kali ini berupaya memotivasi para perajin untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan yang diekspor, seperti fashion, batik, jewellery hasil produk dalam negeri. Dan seperti tahun lalu, tahun ini ASEPHI juga menerbitkan buku “ Trade Directory of Indonesian Handicraft” sebagai upaya mengenalkan produk kerajinan Indonesia ke pasar internasional. Dan untuk diketahui bahwa dalam pameran Inacraft yang berskala dunia ini, panpel telah menegaskan bahkan membuat MoU kepada peserta pemeran agar tidak memamerkan atau menjual produk berupa makanan dan minuman. Sebab ini adalah pameran craft!

Sebagai upaya apresiasi dan penghargaan kepada para perajin kreatif (UKM) Indonesia untuk mampu bersaing dan berkompetisi secara sehat dan profesional maka panitia & pemerintah setiap tahunnya memberikan penganugerahan “Inacraft Award.” Penghargaan ini sebagai momentum menggalakkan cinta produk Indonesia, cinta karya anak bangsa dari tangan-tangan terampilnya.


Setidaknya ada 108 negara tujuan sasaran pasar Industri kreatif Indonesia yang bisa ditembus kaum kreeatif ini dan yang terbesar diantaranya yakni US, Jepang, Australia, Inggris dan Perancis. Bahkan di pameran ini buyer bisa bertemu langsung dengan perajin UKM untuk terjadinya transaksi yang disepakati dengan disediakannya Buyer Lounge. Buyer sangat menunggu adanya Inacraft ini. Sementara peserta pameran dari luar negeri datang dari Iran, Malaysia, Jepang, dan beberapa negera ASEAN lainnya.

Walaupun pelaku usaha kreatif (UKM) masih banyak mengalami kendala yang dihadapinya seperti akses permodalan, pebaikan sistem manajemen, promosi penjualan dan pasar, dan pengembangan produk yang ramah lingkungan, namun jangan sampai menyurutkan semangat dan kerja keras pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut. Sebab seperti yang kita ketahui, sektor riil seperti inilah yang terbukti tangguh menghadapi badai Krismon yang pernah menghantam republic ini. Sementara perusahan-perusahan besar banyak yang ambruk dan gulung tikar.

Kini saatnya pemerintah harus terus memberikan perhatian lebih agar para pelaku usaha kreatif Usaha Kecil menengah ini semakin Berjaya. Semoga.

Komentar