Asal Mula Kata Beyik

Beyik…!

Beyik…!

Mereka dengan ramah menawarkan aku untuk mencicipi satu anak rapah itu. Aku hampir tak percaya, aku disuruh makan ulat. Kuperhatikan lagi, mereka berebut memakan itu, “lezat sekali”, katanya. Satu anak rapah diberikan Bermulo, si gadis kecil kepadaku.


“Cubo!!... Beyikk!...(Coba!!...Enakk!). katanya.


Itulah sekelumit dialog dan kisah petualangan Butet Manurung, yang dituangkan dalam bukunya, ‘Sokola Rimba’. Seorang pecinta lingkungan serta menyenangi dunia anak dan pendidikan, berjuang mendirikan ‘Sekolah’ ditengah rimba belantara Jambi, buat memajukan pendidikan Anak Rimba-Suku Anak Dalam- di Taman Nasional Bukit 20 dan sekitarnya.


Kisah ini menginspirasi kami untuk berbuat hal lain, kini Jakoz telah hadir ditengah masyarakat Jambi. Bahwa dari hal yang kecil dan sederhana ini, ijinkan kami mencerna & melestarikan budaya lokal lewat kaos yang mengGlobal.


Kaos Jakoz…


Beyik bagi anda, enak bagi kanti-kanti sebagai merchendaise-oleh oleh-cinderamata buat kolega, sahabat dan teman di rantau dan orang yang kanti sayangi.


Jakoz…?

Beyik…!


Salam Jakoz

Komentar